Keutamaan Hijrah
Allah ta'ala berfirman
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.(QS. At-Taubah: 100)
Orang-orang yang pertama kali beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dari kamu Muhajirin pergi meninggalkan kaum dan keluarga mereka kemudian berpindah kenegeri islam. Begitu juga dengan kaum anshar (kaum inilah yang menolong Rasulullah dari musuhnya dan orang-orang kafir). Serta orang-orang yang mengikuti mereka dalam keyakinan, perkataan, dan perbuatan demi mencari ridha Allah. Mereka itulah orang-orang yang diridhai Allah. Ini kerena ketaatan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka pun ridha kepada-Nya karena diberi limpahan pahala atas ketaatan dan keiman mereka. Allah menyiapkan bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. itulah kemenangan yang agung.
Ayat ini mengandung rekomendasi, penetapan dan pujian untuk para sahabat Radhiallahu 'anhum. Karenanya, menghormati mereka termasuk pondasi keimanan.
Allah ta'ala berfirman
وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nisa': 100)
Barang siapa keluar dari negeri yang dipenuhi kesyirikan menuju negeri islam demi menyelamatkan agamanya, Mengharap karunia Rabb-Nya, dan bermaksud menolong agamanya, mengharap karunia Rabb-nya, dan bermaksud menolong agama-Nya maka di negeri itulah ia akan mendapatkan tempat tinggal dan kenikmatan. Hal itu akan menjadi sebab kekuatannya dan kehinaan bagi musuhnya. di tempat tersebut ia juga mendapatkan kelapangan rezeki.
Barang siapa keluar dengan maksud menolong agama Allah dan Rasul-Nya, meninggikan kalimat Allah, kemudian ia mati sebelum tercapai maksudnya maka pahala amalnya sudah dicatat di sisi Allah. Ini sebagai karunia dan kebaikan dari-Nya. Ketahuilah, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.
Hadits
Ummar bin Khatab meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya amal itu tergantung niat. Setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Barang siapa yang hijrah kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya untuk dunia (harta) yang dicari atau perempuan yang akan ia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang ia tuju."
KEUTAMAAN HIJRAH DI JALAN ALLAH
Mendapatkan keridhaan Allah, pahala-Nya dan disiapkan baginya surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
Mendapatkan tempat tinggal yang baik dan kenikmatan
Orang yang pergi dengan maksud menolong agama Allah pahalanya sudah tercatat di sisi Allah meskipun ia mati sebelum maksudnya tercapai
Mendapatkan balasan sesuai dengan niatnya
SERI KAJIAN SHAHIH FADHILAH AMAL # 19
(SHAHIH FADHILAH AMAL, Syaikh Ali bin Nayif Asy-Syuhud. Halaman 84 - 86. Penerbit Aqwam)
Posting Komentar