0
Keutamaan Ikhlas
Keluarga Dakwah - Keutamaan Ikhlas

 Allah ta'ala Berfirman:

"Padahal mereka tidak dirusuh, kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Dan yang demikian itulah agama yang lurus". (Al-Bayyinah 5)

Dalam syariat, kita diperintahkan untuk meribadah hanya kepada Allah, meniatkan ibadah demi melihat wajah-Nya, berpaling dari syirik menuju keimanan, mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus, yakni agama islam

Hadist

Umar bin khatab Radhiallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya amal itu tergantung niat dan seseorang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa hijrahnya untuk dunia yang ia inginkan atau perempuan yang akan ia nikahi maka hijrahnya untuk apa yang ia tuju."  HR. Bukhari no 6689 dan Muslim no 1907

 Hadist

Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda. "Sesungguhnya, Allah tidak melihat pada rupa dan harta kalian. Tetapi, Dia melihat hati dan amal kalian." HR. Muslim no 2564


Keutamaan Ikhlas

- Syarat diterimanya amal

- Balasan orang yang beramal sesuai kadar keikhlasannya

- Allah melihat hati orang yang ikhlas ketika beramal

SERI KAJIAN SHAHIH FADHILAH AMAL # 02


(SHAHIH FADHILAH AMAL, Syaikh Ali bin Nayif Asy-Syuhud. Halaman 24 - 25. Penerbit Aqwam)

Posting Komentar

 
Top