Keluarga Dakwah - Keutamaan Doa Setelah Berwudhu
Hadist
Umar radhiallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidakkah seseorang dari kalian berwudhu secara sempurna, lalu mengucapkan,
اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهٗ وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهٗ وَرَسُوْلُهٗ
(aku bersaksi bahwa tiada illah yang berhak disembah", kecuali Allah semata dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusa-Nya), Melainkan kelak akan dibukakan untuknya delapan pintu syurga. Ia dipersilahkan untuk masuk melalui pintu mana saja yang ia sukai." (HR, Muslim no 34)
Hadist
Uqbah bin Amir radhiallahu 'anhu berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah dan masing-masing dari kami mengkhidmatkan diri menjaga unta. Aku kemudian membawa unta-unta tersebut pulang pada sore hari. Selanjutnya, aku datang ke majelis Rasulullah. Aku kemudian melihat Rasulullah sedang berkhutbah dihadapan manusia. Aku mendengar beliau bersabda, "Tidaklah seseorang dari kalian berwudhu secara sempurna lalu menunaikan shalat dua rakaat dengan hati dan wajahnya (dengan tenang dan khusuk) maka baginya surga." Lalu aku berkata, "Wah... wah..., Alangkah mudah dan agungnya amalan pahala ini. lalu seseorang dihadapanku berkata, "Amal sebelumnya jauh lebih mudah dan agungnya."
Aku melihat orang itu, ternyata ia adalah Umar bin Khathab. Aku pun bertanya kepadanya, "Apa itu wahai Abu Hasfh?" Ia menjawab, "Tadi, sebelum engkau datang, beliau bersabda, "Tidaklah seseorang dari kalian berwudhu secara sempurna, lalu mengcapkan,
اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهٗ وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهٗ وَرَسُوْلُهٗ
(aku bersaksi bahwa tiada illah yang berhak disembah", kecuali Allah semata dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusa-Nya), melainkan kelak akan dibukakan untuknya delapan pintu syurga. Ia dipersilahkan masuk melalui pintu mana saja yang ia sukai," (HR. Musnad Abu 'Awanah no 465 dan muslim no 576)
Keutamaan Doa Setelah Berwudhu
Dibukakan delapan pintu surga dan dipersilahkan masuk dari pintu mana saja
SERI KAJIAN SHAHIH FADHILAH AMAL # 36
(SHAHIH FADHILAH AMAL, Syaikh Ali bin Nayif Asy-Syuhud. Halaman 122 - 124. Penerbit Aqwam)
Posting Komentar