Keluarga Dakwah - Keutamaan Shalat Lima Waktu
Allah ta'ala berfirman
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ
Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. (QS. Hud: 114)
Laksanakanlah shalat secara sempurna pada permulaan siang dan sore, serta pada waktu malam. Sesungguhnya, perbuatan baik itu menghapus dosa yang telah lalu dan menghilangkan bekas-bekasnya.
Perintah mendirikan shalat dan penjelasan bahwa kebaikan itu menghapus keburukan merupakan nasihat bagi orang yang sadar dan ingat.
Hadits
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apa pendapat kalian jika ada sungai di depan pintu (rumah) seseorang diantara kalian. Ia mandi di situ lima kali setiap hari. Apakah tersisa kotorannya sedikit pun?" Para sahabat menjawab, "Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya." Beliau bersabda, "Itulah perumpamaan shalat lima waktu. Dengannya, Allah akan menghapus banyak kesalahan." (HR. Bukhari no 525 & Muslim no 667)
Hadits
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Shalat lima waktu, Jum'at ke Jum'at, Ramadhan ke Ramadhan; adalah penghapus dosa antara keduanya, jika dosa-dosa besar dijauhi." (HR. Muslim 233)
KEUTAMAAN SHALAT LIMA WAKTU
Menghapuskan banyak dosa
SERI KAJIAN SHAHIH FADHILAH AMAL #43
(SHAHIH FADHILAH AMAL, Syaikh Ali bin Nayif Asy-Syuhud. Halaman 133 - 134. Penerbit Aqwam)
Posting Komentar