0
Karakter Istri Shalehah
Keluarga Dakwah - Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam-:

“Janganlah kamu berteman kecuali dengan orang yang beriman”. (HR. Abu Daud: 4832 dan dihasankan oleh Albani di dalam Shahih Al Jami’)

Ciri-ciri keshalihan seorang istri harus nampak pada semua sisi kehidupannya:

Dialah yang diperkirakan akan mampu menjaga dirinya dan kehormatannya disaat suaminya berada di sisinya atau pada saat tidak di rumah, dalam masalah yang kecil maupun yang besar, Allah –subhanahu wa ta’ala- berfirman:

“Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta`at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)”. (QS. An Nisa’: 34)

Seorang istri yang berperangai dengan akhlak yang baik, tata krama yang luhur, tidak dikenal suka berkata kotor dan mudah mencela dan buruk dalam bergaul, namun dia menghiasi dirinya dengan kebaikan, kejernihan dan kebersihan prilaku.

Al Ashma’i berkata:

“Seorang syeikh dari Bani Ambar telah mengabarkan kepada kami, beliau berkata: “Dikatakan bahwa wanita itu ada tiga golongan: Pertama: lemah lembut, menjaga kesucian dirinya dan muslimah, membantu keluarganya dalam penghidupan mereka, dan tidak membantu penghidupan dari pada keluarganya. Kedua: Merawat anak keturunan. Ketiga: menjadi musuh atau mitra. Allah meletakkannya kepada siapa saja yang Dia kehendaki dan menjauhkannya dari orang yang Dia kehendaki pula”.

Sebagian mereka berkata:

“Sebaik-baik wanita adalah yang jika engkau beri ia berterima kasih kepadamu, namun jika kamu tahan maka dia bersabar, jika kamu melihatnya kamu merasa bahagia, ia mentaatimu pada saat kamu menyuruhnya”.

Dialah yang akan menjaga hubungan baik kepada Allah, ia selalu berusaha untuk mengangkat saldo keimanan dan ketaqwaan, ia tidak meninggalkan kewajiban, dan berusaha untuk mendirikan shalat sunah dan mendahulukan ridha Allah dari pada yang lainnya, dalam hal ini Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

“Maka pilihlah wanita yang taat beragama, maka kau akan beruntung”. (HR. Bukhari: 4802 dan Muslim: 1466)

Wanita saleh adalah kita bisa melihat bahwa ia akan menjadi pendidik yang jujur bagi anak-anak anda, ia akan mengajarkan Islam, akhlak dan Al Qur’an kepada mereka, ditanamkan pada diri mereka cinta kepada Allah, cinta Rasulullah dan cinta kebaikan bagi manusia, obsesinya bukan hanya karena dunia mereka saja dan untuk mengejar karir, harta dan persaksian belaka, akan tetapi yang dikejar adalah derajat takwa, agama, akhlak dan ilmu.

Di samping itu semua, sebaiknya seorang muslim memilih istri yang akan menenangkan hati jika melihatnya, hati suaminya ridho dengan kehadirannya, ia akan mengisi rumah suaminya dengan rizeki yang luas, kebahagian dan kegembiraan.

Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu- berkata:

“Dikatakan: “Wahai Rasulullah! wanita apa yang terbaik ?”, beliau menjawab: “Wanita yang membahagiakannya jika ia melihatnya, mentaatinya jika disuruh, dan tidak menyelisihinya di dalam diri dan hartanya dengan apa yang ia benci”. (HR. Ahmad: 2/251 dan dihasankan oleh Albani dalam Silsilah Shahihah: 1838).

Dikatakan kepada ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha-:

“Wanita yang bagaimanakan yang lebih utama?, beliau menjawab: “Adalah yang tidak mengetahui aibnya ucapan (tidak suka bicara atau mendengar perkataan kotor), tidak terinspirasi untuk berbuat makar kepada suaminya, hatinya kosong kecuali dari berhias untuk suaminya dan selalu berusaha menjaga keutuhan keluarganya”. (Muhadharat Udaba, karya Ar Raghib Al Ashfahani: 1/410 dan ‘Uyun Al Akhbar karya Ibnu Qutaibah: 1/375)

Posting Komentar

 
Top