Keluarga Dakwah - Berkepribadian tenang, lembut, dan tidak kasar saat interaksi antar pasangan dan anak-anak baik ucapan maupun perbuatan, akan membuka pintu-pintu kebaikan bagi seluruh anggota keluarga, terutama saat terjadi masalah-masalah rumah tangga. Perangai ini membutuhkan latihan, tabah, sabar, diskusi, dan saling menasihati, hingga masing-masing mampu bersikap demikian secara sempurna. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah suatu keluarga dikaruniai kelembutan melainkan akan bermanfaat untuk mereka, dan tidaklah mereka dicegah darinya melainkan akan membahayakan mereka.” (As-Silsilah Ash-Shahihah)
“Sesungguhnya tidaklah kelembutan ada dalam sesuatu melainkan akan menghiasinya, dan tidaklah kelembutan dicabut dari sesuatu melainkan akan memburukkannya.” (HR Muslim)
“Ya Allah, siapa yang bersikap lembut kepada umatku maka lembutlah kepadanya, dan siapa yang menyulitkan mereka, maka sulitkanlah ia.” (As-Silsilah Ash-Shahihah)
‘Aisyah rodhiyallaahu 'anhu berkata,”Sekelompok Yahudi menemui Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, lantas mereka mengucapkan,’Assamu ‘alaikum (Semoga kematian atasmu)! ‘Aisyah berkata,”Maka aku pun memahaminya dan membalas,’Wa ‘alaikummus sam wal la’nah (Semoga kematian dan laknat atas kalian) ‘Aisyah melanjutkan,”Lalu Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam menegur,’Pelan-pelan wahai Aisyah, sesungguhnya Allah mencintai kelembutan dalam segala hal.’ Maka aku menimpali,’Wahai Rasulullah, tidakkah engkau mendengar?’ Beliau pun menjawab,’Aku telah menjawab wa ‘alaikum (begitu pula atas kalian).” (HR Bukhari)
Hadits di atas mendorong sikap lembut dalam segala hal. Di dalam hadits ini pula terdapat aplikasi sikap lembut oleh Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Padahal beliau mendengar ucapan orang-orang Yahudi yang begitu buruk, namun beliau membalasnya hanya dengan ucapan “Wa’alaikum”. Darinya pula pasangan suami istri hendaknya mengambil pelajaran, supaya membalas ucapan dan perbuatan keduanya tanpa kekerasan. Keduanya wajib berhati-hati dan tidak terburu-buru membalas pasangannya.
(Dirangkum dari 99 Tips Rumah Tangga Bahagia, Dr. Musyabbab bin Fahd Al-Ashimi)
Posting Komentar