0
Meninggalnya Suami yang Maharnya Tidak Disebut Sebelum Bercampur
Meninggalnya Suami yang Maharnya Tidak Disebut Sebelum Bercampur

Jika salah seorang dari suami isteri meninggal dunia sebelum bercampur maka ia berhak mendapatkan warisan dan sang isteri berhak mendapatkan mahar sepenuhnya. Demikian yang benar menurut pendapat madzhab Hanbali. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Ibnu Mas’ud, Ibnu Syubrumah, Ibnu Abi Laila, ats-Tsauri dan Ishak.

Diriwayatkan dari Ali, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, az-Zuhri, Rabi’ah, Malik, dan al-Auza’i, “Tidak ada mahar baginya.”

Imam Ahmad berpendapat, “Baginya setengah dari maharnya dan bukan seluruhnya.”

Ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa Abdullah bin Mas’ud ra pernah memberikan keputusan untuk seorang wanita yang tidak disebutkan mahar oleh suaminya dan belum juga bercampur dengannya sampai meninggal dunia. Maka berkenaan dengan hal itu, Ibnu Mas’ud berkata, “Baginya mahar secara keseluruhan, dan ia berkewajiban menjalani iddah dan berhak mendapatkan warisan.” Kemudian Ma’qil bin Sinan al-Asyja’i berdiri dan berkata, “Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam pernah memberikan keputusan terhadap Birwa’ binti Wasyiq seperti apa yang engkau putuskan.”

Sumber: Fikih Keluarga, terj. Abdul Ghofar EM. (Pustaka Al-Kautsar).

Posting Komentar

 
Top