0
Satu Tangan, Tips Keluarga Bahagia
Keluarga Dakwah - Ta’awun, saling menolong dalam mengerjakan kebaikan termasuk amal yang Allah Ta’ala perintahkan. Saling tolong ini lebih ditekankan bagi pasangan suami istri, terlebih dalam memenej urusan-urusan rumah tangga, seperti ta’awun melaksanakan ibadah, akhlak mulia, pekerjaan rumah dan mendidik anak. Di samping ta’awun ini juga akan membahagiakan satu sama lain. Di sisi lain, harus waspada supaya tidak ta’awun dalam hal batil, munkar, merusak anak, menjerumuskan mereka dalam fitnah, karena sesungguhnya mereka adalah amanah di pundak keduanya. Allah Ta’ala berfirman:

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,...” (QS. Al-Maaidah:2)

Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ فَإِنْ أَبَتْ رَشَّ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَصَلَّى فَإِنْ أَبَى رَشَّتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ

"Semoga Allah memberi rahmat seorang laki-laki yang bangun malam kemudian shalat, lalu membangunkan isterinya kemudian shalat. Jika isterinya enggan ia memercikkan air di wajahnya. Dan semoga Allah memberi rahmat seorang wanita yang bangun malam kemudian shalat, lalu membangunkan suaminya kemudian shalat. Jika suaminya enggan ia memercikkan air di wajahnya." (HR. Ibnu Majah)

Di dalam hadits ini Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam memotivasi suami istri untuk ta’awun dalam menunaikan Qiyamul Lail. Ini hanyalah permisalan untuk amal-amal lainnya, terlebih dalam urusan ketaatan.

Aisyah rodhiyallaahu 'anha berkata, ”Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam biasa menambal sandalnya, menjahit bajunya, dan mengerjakan pekerjaan rumah sebagaimana salah seorang kalian di rumahnya.” (Shahih Ibni Hibban)

Dalam hadits ini dan lainnya telah jelas bagi kita bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam biasa membantuistrinya dan ta’awun dalam pekerjaan-pekerjaan rumah, khususnya dalam pekerjaan tertentu seperti; menjahit dan mencuci baju, memperbaiki sandal jika putus, dan memeras susu kambing saat membutuhkannya.

Karena itulah tidak masalah bagi suami membantu istri terutama pada hal-hal tertentu, seperti; menyiapkan teh, kopi, atau makanan saat dibutuhkan. Juga mencuci baju, merapikan kamar, dan sejenisnya, untuk meneladani Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam.

(Dirangkum dari 99 Tips Rumah Tangga Bahagia, Dr. Musyabbab bin Fahd Al-Ashimi)

Posting Komentar

 
Top