0
Apa kesalahan orangtua kita terdahulu
Keluarga Dakwah - Adalah mereka melanggar larangan Allah SWT. Biasanya larangan yang dilanggar itu terkait dua hal, perut dan di bawah perut (kemaluan). 

Adam dan Hawa diusir Allah dari Surga karena pengaruh setan. Begitupula seorang suami sering bertengkar istri kenapa? Karena pengaruh setan. Ketika seseorang menjauh dari Allah maka ia pasti dikuasai setan.

Nabi diperintahkan Allah, wahai Nabi engkau harus menjadi saksi dan menyeru manusia kepada jalan Allah dan jadilah engkau lampu penerang dan mengajak orang lain dengan contoh yang baik. Inilah yang harus kita lanjutkan.

Kalau manusia jauh dari Allah maka yang terjadi adalah setan akan memusuhinya dan terjadilah pelanggaran-pelanggaran. 

Manusia yang paling banyak ujiannya adalah para Nabi kemudian mereka yang lebih rendah kualitasnya dan seterusnya. Maka pertanyaannya, Apakah kita mengikuti petunjuk Allah? Atau tidak? Karena kehidupan ini adalah ujian.

Berarti tanggungjawab kita minimal menyelamatkan tiga orang dalam kehidupan kita. Allah mengajarkan Nabi Muhammad SAW cara untuk mengubah keadaan (suatu negeri) dan menariknya perubahan yang dibawa Nabi tanpa peperangan.

Bagaimana cara Allah mengadakan perubahan ini? Baca QS. Al-Jumu'ah ayat 2. 

Tiga cara yang Nabi Muhammad lakukan,

1. Senantiasa membacakan ayat-ayat Allah. Pada tahun 80an bisa kita dengarkan menjelang magrib sampai isya kita dengarkan bacaan alquran. Namun setelah adanya tv saat ini sudah tidak terdengarkan lagi bacaan Qur'an itu. 

Padahal Nabi telah mengingatkan kita, "Bacalah Quran di rumah kalian dan janganlah kalian menjadikan rumah kalian kuburan."

Di zaman Nabi terdapat seseorang bernama dhamat, saat Nabi sedang memulai suatu majelis dengan membacakan tiga ayat terkait takwa, maka dhamat terus berdiri dan langsung bersyahadat di hadapan Nabi. Lihat, tiga ayat cukup bagi dhamat untuk meninggalkan kekafirannya.

Bacalah Al-Quran karena ia dapat mengusir gangguan setan. Sekedar membacakan ayat Qur'an akan Allah hadirkan ketenangan dalam diri yang membaca dan yang mendengarnya walau mereka kafir.

Inilah cara pertama, sumber perubahan adalah diantaranya dengan membacakan Al-Qur'an. Jika suatu saat anak kita atau istri mulai malas dan jauh dari Allah maka bacalah kepadanya Al-Quran.

2. Melakukan perubahan diri dengan Tazkiyatun Nafs (pensucian jiwa). Tazkiyatun Nafs bisa dilakukan dengan tiga cara; Ajarkan Tauhid, ajarkan mereka ibadah kepada Allah, dan ajarkan mereka akhlak.

3. Merubah otak dengan mengajarkan Al-Quran dan Al-Hadits. 

Tiga Metode perubahan ini harus dilakukan secara berturut turut. Membaca Quran lalu mensucikan diri dan belajar Al-Quran dan Al-Hadits.

Ketahuilah,
Kemenangan kita ada dalam Al-Quran. Bagaimana kita bisa menang kalau kita tidak baca Qur'an. 

Setelah 72 tahun kita merdeka, masih ada separoh ummat islam yang tidak membaca quran atau bahkan tidak memiliki quran. Sekitar 50 persen umat Islam Indonesia tidak tahu baca Al-Quran. Mari kita rubah keadan, jangan sekadar jadi penonton. 

Ustad Farid Okbah

Posting Komentar

 
Top