0
Saat Suami Tertarik Wanita Lain
Keluarga Dakwah - Bagaimana pria muslim menghadapi godaan tertarik wanita lain?

Berikut ini nasehat Ibnu Jauzi dalam kitab  Shaidul Khatir:

“Terkadang seorang pria melihat seorang wanita yang ia merasa wanita itu lebih cantik dari istrinya. Dalam benaknya, yang muncul hanya hal-hal yang indah dan menarik dari wanita itu. Pikirannya hanya berisi sisi-sisi baik wanita itu. Lalu ia pun berusaha menikahinya.

Jika keinginannya itu tercapai, wanita itu telah menjadi istrinya, ia pun mulai melihat kekurangan yang selama ini tidak tampak dan tak pernah terpikirkan. Ia pun kemudian merasa bosan. Ada penyesalan. Ternyata istri kedua ini agamanya kurang bagus, atau cintanya jauh dari sempurna, atau kurang bisa mengurus rumah tangga. Sehingga apa yang tadinya dibayangkan tenggelam oleh kekurangan yang kini tampak nyata.


Karena itu, seyogyanya pria berakal itu konsentrasi pada istrinya saja. Ia meminta dan memfasilitasi istri untuk mempercantik diri. Setelah itu pejamkan mata dari mencari-cari kekurangannya. Insya Allah hatinya tenteram.”

Demikianlah nasehat Ibnu Jauzi. Sebuah nasehat yang jika diamalkan, insya Allah para suami merasa puas dan bersyukur dengan istrinya dan tidak tergoda wanita lainnya.

Kalaupun sekali waktu tanpa sengaja ia bertemu dengan wanita yang menarik hatinya dan memancing syahwatnya, ia segera pulang untuk menemui istrinya sebagaimana sabda Nabi:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ امْرَأَةً فَأَعْجَبَتْهُ فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ مَعَهَا مِثْلَ الَّذِي مَعَهَا

“Jika engkau melihat seorang wanita, lalu ia memikat hatimu, maka segeralah datangi istrimu. Sesungguhnya, istrimu memiliki seluruh hal seperti yang dimiliki oleh wanita itu.” (HR. Tirmidzi)

Janganlah isteri menolak jika suami mengajaknya melakukan hubungan intim, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَلَمْ تَأْتِهِ فَبَاتَ غَضْبَانٌ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ.

“Apabila seorang suami mengajak isterinya ke tempat tidur, tapi ia menolak untuk datang, lalu sang suami marah sepanjang malam, maka para Malaikat melaknatnya (sang isteri) hingga datang waktu pagi.” [Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (IX/294, no. 5194), Shahiih Muslim (II/1060, no. 1436), Sunan Abu Dawud (VI/179, no. 2127).

Dan di dalam hadits yang lain beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا دَعَا الرَّجُلُ زَوْجَتَهُ لِحَاجَتِهِ فَلْتَأْتِهِ وَإِنْ كَانَتْ عَلَى التَّنُّوْرِ.

“Apabila seorang suami mengajak isterinya untuk berhubungan intim, maka hendaknya sang isteri melayaninya meskipun ia sedang berada di atas unta.” [Shahiih al-Jaami’ as-Shaghiir 534], Sunan at-Tirmidzi (II/314, no. 1160)

Wahai suami dan Istri mari kita perhatikan Hak-hak pasangan kita. Semoga Allah menganugerahkan Pasangan yang shaleh dan shalehah kepada kita semua, dan selamat dari fitnah dunia. Aamiin.

Posting Komentar

 
Top