0
Meminta Maaf adalah Bahasa Gentle
Keluarga Dakwah - Meminta Maaf adalah Bahasa Gentle

Meminta maaf setelah melakukan kesalahan termasuk perkara yang dianjurkan oleh Islam. Seyogyanya suami-istri mempraktekkan akhlaq mulia ini dalam kehidupan mereka berdua serta mendidik anak-anak dengannya. Tatkala salah seorang pasangan jatuh dalam kesalahan, hendaknya ia bersegera meminta maaf dan jangan menunda, supaya hati menjadi lunak, pintu setan tertutup, dan jurang pertikaian tidak meluas.

Rasulullaah bersabda:

“Setiap Bani Adam banyak salah, dan sebaik-baik yang salah adalah yang banyak bertaubat.” (Hasan, Shahih Al-Jami’)

لَا يحلُّ لمسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَياَلٍ يَلْتْقَيِاَنِ فَيُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بالسَّلَامِ

“Tidak halal bagi seorang Muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam, mereka bertemu yang satu berpaling ke sana dan yang satu berpaling ke sini. Dan yang terbaik diantara mereka adalah yang lebih dahulu mengucapkan salam”. (Muttafaq ‘alaih)

Berdasarkan hadits ini suami-istri dilarang mendiamkan pasangannya atau anaknya melebihi tiga hari. Sebab apabila mendiamkan diulur-ulur, maka akan berdampak negatif yang berujung tidak baik.

(Dirangkum dari 99 Tips Rumah Tangga Bahagia, Dr. Musyabbab bin Fahd Al-Ashimi)
#RUMAH TANGGA BAHAGIA #31

Posting Komentar

 
Top