Keluarga Dakwah - Direktur Lembaga Kajian dan Studi Ilmu Peradaban Islam Cahaya Siroh dan Pembina Parenting Nabawiyah, Ustadz Budi Ashari, ini kembali membagikan tips untuk kita para orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Kali ini berkaitan dengan melatih akhlak anak sejak usia dini. Berikut tata cara (adab) melatih akhlak kepada anak sejak dini oleh Ustadz Budi Ashari.
1. Awasi betul asupan halal
Islam menekankan dua hal dalam urusan makanan dan minuman: halal dan thoyyib (baik). Keduanya menjadi syarat utama agar tubuh dan jiwa tetap sehat. Oleh karena itu, Ustadz Budi Ashari menghimbau para orang tua agar berhati-hati perihal menyusui anak. Sebagai ibu menyusui, Kita harus selalu menjaga dan memastikan hanya makanan halal yang dikonsumsi oleh sang ibu.
Bila ibunya tak bisa menyusui, hindari memakai jasa susuan kecuali oleh wanita shalihah taat agama dan yang hanya memakan makanan halal, sebab air susu yang berasal dari makanan haram tidak akan mendatangkan berkah.
2. Jaga anak dari kemewahan dunia
Menurut penjelasan Ustadz Budi Ashari, orang tua sebaiknya mengajari adab dengan tidak membiasakan hidup mewah. Meski orang tuanya mampu, anak tetap harus diajari agar tidak membanggakan harta orang tuanya.
Sebab jika tidak demikian, kebiasaan bermewah-mewahan ini dapat merusak fitrah sang anak, membunuh sikap istiqomah dalam bersikap zuhud di dunia dan membinasakah muru’ah (harga diri) dan kebenaran kelak saat ia dewasa.
Anak yang tumbuh dengan rasa kecintaan akan kemewahan dan suka bersenang-senang hanya akan mementingkan dirinya sendiri dan tidak peduli terhadap keadaan orang lain.
3. Tanamkan sifat malu
Ustadz Budi Ashari menerangkan bahwa jika anak sudah mulai memasuki masa puber dan sifat yang menonjol adalah malu, maka itu tanda kecerdasan, kabar gembira akan sempurnanya akal, karena menunjukan kedewasaan akalnya setelah baligh nanti.
Dan rasa malu harus terus dilatih. Ajari malu dengan adabnya, malu dengan lawan jenis, malu sehingga ia mau menutup auratnya.
4. Jauhkan sifat tamak
Jika mulai muncul rakus makan pada anak, Ustadz Budi Ashari menjelaskan agar kita segera mengajari anak tentang adab makan, karena syahwat terbesar adalah syahwat perut, dari syahwat perut turun ke syahwat kemaluan, dan karena hal ini pula menyebabkan Adam terusir dari surga (syahwat makan).
Selain itu banyak pula penyakit yang timbul karena kenyang. Selayaknya kita menanamkan pada anak-anak bahwa makan itu sama dengan obat, tujuan makan adalah untuk menguatkan badan agar mampu beribadah. Jadi tidak boleh berlebihan.
Ustadz Budi Ashari pun menambahkan, orang tua bisa mulai membiasakan anak berpuasa untuk mematahkan syahwat perut mereka.
5. Sibukkan dengan Alquran, hadis, dan sejarah Islam
Dengan melakukan hal ini, anak-anak akan tertanam kecintaannya kepada orang saleh, seperti halnya seorang anak yang suka dengan syeikh Masjidil Haram, hal itu pertanda pendidikan yang diberikan kepadanya bagus, sebaliknya jika idolanya artis di televisi, pasti ada yang salah dengan cara mendidiknya.
6. Puji Akhlaknya, sembunyikan kesalahannya
Jika anak mempunyai akhlak baik puji, harus dimuliakan. Puji anak di hadapan orang lain. Tapi kalau sekali waktu dia berbuat kesalahan jangan disampaikan kepada orang lain, lupakan kesalahannya, sebab tidak ada orang sempurna.
Jika kesalahan diulangi maka tegur, tapi tetap rahasiakan dari orang lain. Tidak perlu sering menegur anak atas kesalahannya sebab telinga akan kebal jika sering ditegur, selain itu jika teguran sering diucapkan wibawa orangtua akan hilang.
7. Ajari shalat, bersuci dan selalu mengingat Allah
Perintahkan anak untuk mengerjakan salat jika sudah memasuki usia 7 tahun dan ajari mereka cara thaharah (bersuci). Dengan demikian keseharian mereka akan terpelihara oleh nilai-nilai Islam dan dimudahkan untuk senantiasa mengingat Allah di manapun ia berada.
8. Ajarkan nilai kesopanan
Ustad Budi Ashari menekankan para orang tua agar mengajarkan anak-anaknya perihal nilai kesopanan. Seperti tidak membuang ingus atau meludah sembarangan, patuh pada guru dan orang tua dan tidak memotong pembicaraan seseorang. Inilah cerminan akhlak yang berkaitan dengan hubungan antar sesama insan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar