Keluarga Dakwah - Berkepribadian bersih, baik badan, pakaian, dan rumah, terutama lokasi berkumpul keluarga, termasuk perkara yang diperintahkan dan dianjurkn oleh agama. Tatkala suami istri sama-sama memperhatikan kebersihan badan dan pakaiannya, teruatama saat bergaul, akan berdampak positif saling menerima, lega, dan rumah tangga bahagia. Sedangkan apabila kebersihan diremehkan, secara umum akan berdampak negatif seperti suka menghindar, tidak harmonis, di samping juga menyebabkan berbagai macam penyakit yang kadang berbahaya.
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS. Al-Baaqarah: 222)
Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إن الله جميلٌ يحب الجمال
“Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan." (HR Muslim)
طهروا أفنيتكم فإن اليهود لا تطهر أفنيتها
“Bersihkanlah teras rumah kalian, karena sesungguhnya orang-orang Yahudi tidak membersihkan teras rumah mereka”. (Shahih Al-Jami')
Teras yang di maksud adalah halaman luar dan dalam rumah. Dari Aisyah rodhiyallaahu 'anha berkata,”Bahwasanya Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam jika masuk rumah biasa memulainya dengan bersiwak.” (HR Muslim)
Hadits di atas menjelaskan bahwa nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam begitu menjaga aroma tubuh dan kebersihan mulut sebelum bertemu istrinya. Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Termasuk fitrah adalah berkumur, memasukkan air ke hidung, siwak, mencukur kumis, memotong kuku, mencabut ketiak, mencukur bulu kemaluan, membasuh ruas-ruas jari, cebok dengan air, dan khitan.” (Hadits Hasan, Shahih Al-Jami’)
(Dirangkum dari 99 Tips Rumah Tangga Bahagia, Dr. Musyabbab bin Fahd Al-Ashimi)
Posting Komentar