Keluarga Dakwah - Bercinta termasuk perkara terpenting dalam kehidupan rumah tangga. Hendaknya pasangan suami istri memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini, seperti melakukan persiapan dan bergairah bagaimanapun kondisinya, demi mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, membuat ridha pasangannya, serta memenuhi kebutuhan fitrah yang telah Allah ciptakan.
Hasrat fitrah ini jika tidak dipenuhi secara syar’i dan teratur tentu akan memunculkan masalah-masalah besar, baik secara kejiawaan, jasad, sosial, maupun agama. Jikda tidak demikian semua akan merasakan penyesalan. Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke pembaringan, lalu si istri enggan, melainkan Dzat yang di langit akan murka kepadanya hingga sang suami ridha kepadanya.” (HR Bukhari)
Hukum ini khusus bagi istri yang menolak permintaan suaminya tanpa ada udzur syar’i. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ
"... dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shodaqoh." (HR Muslim)
Hadits ini menjelaskan bahwa menggauli istri termasuk salah satu jenis sedekah, yang dengannya seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.
(Dirangkum dari 99 Tips Rumah Tangga Bahagia, Dr. Musyabbab bin Fahd Al-Ashimi)
Posting Komentar