0
Keluarga Dakwah - Silaturrahim memiliki ganjaran besar di sisi Allah dan manfaatnya begitu terasa. Hendaknya suami istri bersemangat untuk menjalin silaturrahmi kerabat dan memperhatikan mereka, terutama ayah, ibu, suadara, dan saudari. Hendaknya itu menjadi prioritas amal mereka setelah ibadah. 

Suami harus bersemangat untuk menjalin silaturrahimnya sekaligus mendukung istri untuk berbakti kepada keluarganya. Begitu pula dengan istri, dia juga harus mendorong anak-anaknya untuk itu. Jika keduanya telah melaksanakannya, maka ini menjadi tanda keduany telah matang dan mendapat taufik dari Allah Ta’ala. Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Silaturahim, akhlak mulia, bertetangga yang baik, akan memakmurkan rumah, dan menambah umur.” (Shahih Al-Jami’)

“Siapa yang senang diluaskan rezekinya, atau dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung silaturrahim.” (HR Bukhari)

“Penyambung silaturrahim bukanlah orang yang mengunjungi, namun penyembung silaturrahim adalah yang menyambung jika silaturahim diputus.” (HR Bukhari)

Hadits di atas menjelaskan bahwa menyambung silaturrahim yang sebenarnya adalah seseorang yang menyambung silaturrahimtanpa berfikir meminta balasan, dia menyambung silaturrahim karena Allah Ta’ala, meskipun mereka memutus dan buat buruk kepadanya.

Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk Allah segerakan adzabnya di dunia dan disimpan di akhirat daripada zhalim (sewenang-wenang) dan memutus silaturrahim.” (Hadits Shahih, As-Silsilah)

(Dirangkum dari 99 Tips Rumah Tangga Bahagia, Dr. Musyabbab bin Fahd Al-Ashimi)

Posting Komentar

 
Top