0
Keluarga Dakwah - Konsentrasi memenuhi hak-hak keluarga serta keberadaan suami-istri di rumah tanpa keluar kecuali kerena kebutuhan terutama jika keduanya bekerja termasuk perkara yang dapat melanggengkan dan menyatukan anggota keluarga. Masing-masing dar suami-istri membutuhkan pasangannya, sedang anak-anak membutuhkan keduanya.

Supaya keberadaan di rumah bernilai positif dan manfaat, hendaknya suami-istri konsentrasi untuk istri dan anak-anak. Begitu pula dengan istri, hendaknya ia mencari tahu apa saja yang dibutuhkan suami dan anak-anaknya. Jangan sampai masalah-masalah tidak penting membuat sibuk lalu melalaikan hak pasangan dan anak-anak, seperti; telpon, internet, chanel TV, android, teman dan lainnya.

Dr. Abdul Karim Bakkar berkata, “Peran suami tidak sebatas bekerja dari pagi hingga sore, atau keluar rumah untuk mencari nafkah keluarga. Begitu pula dengan istri, perannya tidak sebatas merapikan rumah, mencuci baju, menyiapkan makanan. Ini semua tugas mulia yang diperankan orang  tua, namun jangan sampai menghabiskan seluruh waktu mereka. Karena itu hanyalah komponen kecil jika dibandingkan rumah bersuasana pendidikan. “ (www.islammemo.cc)

Keberadaan seorang ayah di tengah-tengah anaknya akan membentuk keluarga sehat, dan itu mencirikannya sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab, ideal, dan stabil. Dia juga dapat menjaga ketertiban intern rumah, serta melengkapi peran ibu yang berpotensi memberikan kasih sayang dan kelembutan. (www.islamemo.cc). 

Seorang peyair berkata :
Anak yatim bukanlah yang ditinggal mati orang tuanya
Lalu ditinggalkan dalam kondisi hidup sengsara
Yatim sebenarnya adalah
Yang mendapati ibunya menghindar atau ayahnya sibuk.

(Dirangkum dari 99 Tips Rumah Tangga Bahagia, Dr. Musyabbab bin Fahd Al-Ashimi)

Posting Komentar

 
Top