0

Keluarga Dakwah - Rasa bosan dan monoton terkadang menggeluyuti kehidupan rumah tangga setelah berjalan beberapa tahun pernikahan, terlebih ketika banyak anak dan umur semakin menua. Kehidupan rumah tangga berubah menjadi penuh masalah hingga terkadang tidak mampu menghadapi pasangannya. Sebagian orang terkadang menjauhi pasangannya dengan sengaja keluar rumah atau sibuk sendiri.

Untuk menghilangkan rasa monoton dan bosan, suami-istri perlu memperbaharui kehidupan bedua. Yaitu dengan cara mempelajari potensi yang ada baik materi maupun keluarga. Kemudia tentukan metode tepat untuk menyenangkan dan menbahagiakan segenap keluarga, seperti; berwisata, berpergian, pindah rumah dan lingkungan, mengganti profesi dan perabotan rumah, merapikan kamar-kamar, dan seterusnya.

Aisyah RA berkata, “Aku keluar bersama Nabi SHALLALLAAHU 'ALAIHI WASALLAM dalam suatu perjalanan, ketika itu aku  masih kecil dan belum gemuk. Beliau berkata kepada para sahabatnya, ‘Majulah.. majulah lebih dulu’ kemudia berkata kepadaku, ‘Ayo berlomba, aku akan mengalahkanmu.’ Kemudian aku berlomba dan menang, beliaupun diam. Ketika aku sudah mulai gemuk, aku lupa. Aku keluar bersama beliau dalam suatu perjalanan, beliau berkata kepada para sahabatnya, ‘Majulah, majulah lebih dulu’. Kemudian beliau berkata kepadaku, ‘Ayo berlomba, aku akan mengalahkanmu.’ Lalu aku berlomba dan beliau yang menang. Beliau pun tertawa seraya berkata, “ini balasan yang dulu.” (Hadist Shahih, Musnad Ahmad). 

Hadist ini banyak mengandung pesan tersirat, di antaranya; mengganti suasana rumah dengan bersafar, berlomba ini termasuk senang-senang mencandai istri dangan tertawa lembut, kecemburuan terhadap istri agar tidak dilihat orang lain. Terkadang sebagian suami dan istri dikejutkan dengan pasangannya yang kurang respon mengubah suasana dan menghilangkan kebosanan. 

Hal itu karena beberapa sebab, diantaranya; umur yang sudah menua, menderita penyakit tertentu, bisa jadi karena sebagian orang lain yang tidak menyukai perubahan, ataupun sebab-sebab lainnya. Di sini bagi yang merasa terbebani hendaknya sabar dan menahan diri, serta berusaha mengubah suasana meskipun tidak bersama-sama.

Posting Komentar

 
Top