Keluarga Dakwah - RUMAH TANGGA BAHAGIA #94
‘Ain telah dikenal bagi kaum muslimin, bahkan menjadi salah satu sebab terjadinya berbagai masalah di muka bumi. Terkadang ‘ain menjadi sebab pertikaian antara orang tua, anak, keluarga, dan teman. Terkadang menyebabkan bersikap buruk, tertimpa penyakit, bahkan perceraian dan keluarga berantakan. Allah Ta’ala berfirman:
وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ
Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila". (QS. Al-Qalam: 51)
“Menggelincirkan kamu” maksudnya menimpakan ‘ain kepadamu disebabkan kebencian dan kedengkian mereka terhadapmu.
Rasulullah bersabda:
”Kebanyakan yang meninggal dari umatku setelah ketentuan, qadha’, dan qadar Allah adalah karena ‘ain.” (Hadits Hasan, As-Silsilah Ash-Shahihah)
Sebagaimana banyaknya kematian pada umat disebahkan ‘ain, begitu pula berbagai masalah terjadi disebabkan ‘ain, terutama masalah rumah tangga.
Dianjurkan untuk melindungi diri dan anak-anak dengan dzikir, serta mendoakan keberkahan saat takjub dengan sesuatu. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيُبَرِّكْهُ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ
“Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar)." (HR Ahmad).
Jika ia atau salah seorang anggota keluarganya ditimpa ‘ain, hendaknya ia mulai mengobati baik dengan ruqyah mandiri atau berbekam. Jika si pemberi ‘ain diketahui, termasuk faktor kesembuhan adalah mengambil suatu sisa darinya, lalu berwudhu dan mandi dengan sisa air orang itu, niscaya Allah akan memberi kesembuhan melaluinya.
(Dirangkum dari 99 Tips Rumah Tangga Bahagia, Dr. Musyabbab bin Fahd Al-Ashimi)
Posting Komentar