Keluarga Dakwah - Anak Perhiasan Sekaligus Fitnah
Anak sebagai perhiasan, Allâh ﷻ berfiman :
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا
“ Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” [QS al-Kahfi : 46]
Dan juga firman-Nya :
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ
“ Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan dan anak-anak.” [QS Ali Imrân : 14]
Anak sebagai fitnah (ujian)
Allâh ﷻ berfirman :
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
“ Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar.” [QS at-Taghâbûn : 15]
Ketika Rasulullâh ﷺ sedang khutbah di atas mimbar, tiba-tiba Hasan dan Husain berjalan masuk lalu keduanya tersandung. Keduanya saat itu mengenakan baju berwarna merah. Serta merta Rasulullâh ﷺ pun turun dari mimbar dan menggendong keduanya.
Kemudian beliau bersabda :
“Alangkah benarnya firman Allâh :
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu).” Kulihat dua bocah ini berjalan lalu tersandung. Hal ini menyebabkanku tidak bisa bersabar, sehingga aku pun turun (dari mimbar) dan meng-gendongnya.” [HR Abu Dâwud] .
Kerap kali anak itu bisa melalaikan orang tua dari menaati Allâh.
Allâh ﷻ berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
“ Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” [QS al-Munâfiqûn : 9]
Dan firman-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚ
“ Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka” [QS at-Taghâbûn : 14]
Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda :
“Anak itu penyebab sifat pengecut dan kekikiran.”
Arti مجبنة (sifat pengecut) adalah enggan berjihad karena takut mati.
Sedangkan arti مبخلة (kekikiran) adalah terhalang dari bersedekah lantaran menafkahi anak-anaknya.
Sumber : Panduan Mendidik Anak Karya Syaikh Abdussalam as-Sulayman
Posting Komentar