0


 RUMAH TANGGA BAHAGIA #96

Menghargai pembantu dan sopir, memenuhi hak mereka, berinteraksi dengan baik, tidak totalitas bergantung dengan mereka, khususnya dalam pendidikan anak, akan banyak meringankan keburukan yang ada, dan dapat menyokong langgengnya keluarga.

Pembangu harus orang shalih, berpengalaman, berakhlak baik, supaya keluarga selamat dari keburukan dan menjaga diri dari sifat negatif mereka. 

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya pembatu kalian juga saudara kalian, Allah telah menjadikan mereka di bawah kekuasaan kalian. Siapa yang saudaranya di bawah kekuasaannya, maka hendaklah ia beri makan sebagaimana ia makan, dan memberinya pakaian sebagaimana ia berpakaian. Janganlah kalian bebanin mereka melampaui batas kemampuan, dan jika melampaui maka bantulah mereka.

“Pambantu kalian” maksudnya yang mengurus berbagai urusan kalian, mereka memperbaiki dan membantu menyelesaikan keperluan-keperluan kalian. 

Anas rodhiyallaahu 'anhu berkata,”Aku menjadi pembantu Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam selama sepuluh tahun. Demi Allah, beliau tidak pernah berkata kepadaku, ‘Ah’. Beliau juga tidak pernah berkata, “Mengapa kamu malakukan begini? Mengapa kamu tidak melakukan ini?” (HR Muslim)

Termasuk menghargai mereka, mengakui hak-hak mereka dan memberikan upah secara sempurna. Rasulullah bersabda:

“Berilah upah pekerja sebelum kering keringatnya.” (HR Ibnu Majah)

Dari Abu Mas’ud rodhiyallaahu 'anhu berkata,”Dahulu aku pernah memukul budakku dengan  cambuk, lalu aku mendengar suara dari arah belakang, ‘Ketahuilah, wahai Abu Mas’ud!’ Aku tidak mengetahui suara tersebut karena begitu marah. Tatkala mendekat ternyata dia adalah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda, ‘Ketahuilah Abu Mas’ud! Ketahuilah Abu Mas’ud!’ Maka aku langsung membuang cambuk dari tanganku. Beliau bersabda, ‘Ketahuilah Abu Mas’ud! Sesungguhnya Allah lebih mampu (menyiksa)terhadapmu daripada kamu terhadap pembantu ini!’ Lalu aku berkata, ‘Aku tidak akan memukul budak setelahnya selama-lamanya.” (HR Muslim)

(Dirangkum dari 99 Tips Rumah Tangga Bahagia, Dr. Musyabbab bin Fahd Al-Ashimi)

Posting Komentar

 
Top