Keluarga Dakwah - RUMAH TANGGA BAHAGIA #95
Meruqyah diri sendiri, keluarga, dan orang lain termasuk masalah penting yang perlu diperhatikan oleh suami istri. Ruqyah menjadi obat untuk segala penyakit jasmani dan rohani sevaraumum, serta ‘Ain, gangguan setan, dan sihir secara khusus.
Ruqyah adalah satu-satunya jalan untuk mengobati gangguan jin, ‘ain, dan sihir. Seprofesional apapun dokter seluruh dunia tak akan mampu mengobati tiga hal ini dengan obat tradisional mereka, sehebat apapun kemajuan teknologi mereka. Allah ta’ala berfirman:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
"Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS. Al-Isra': 82)
Jabir bin Abdillah rodhiyallaahu 'anhu berkata,”Seekor kalajengking menyengat salah satu seorang dari kami, tatkala itu kami duduk bersama Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, lalu ada yang berdiri seraya berkata, ‘Wahai Rasulullah, bolehkan aku ruqyah?’ Beliau bersabda, “Siapa di antara kalian mampu memberi manfaat kepada saudaranya, hendaklah melakukan!” (HR. Muslim)
Ruqyah dapat dilakukan dengan dua cara; Pertama, membacakan Al-Qur’an untuk diri sendiri, atau meminta orang lain. Kedua, mendengarkan Al-Qur’an seperti biasa, baik dari seorang peruqyah maupun dari rekaman.
Supaya ruqyah membuahkan hasil, maka harus fokus terhadap ayat saat membaca atau mendengarnya, disamping ia harus meruqyah secara kontinyu hingga sembuh, meskipun dalam waktu yang lama, hingga setahun atau lebih. Ruqyah tidak cukup hanya satu dua kali, sebab beberapa penyakit membutuhkan waktu lebih.
(Dirangkum dari 99 Tips Rumah Tangga Bahagia, Dr. Musyabbab bin Fahd Al-Ashimi)
Posting Komentar