Fudhail bin Iyadh mengatakan, “Wahai orang yang sengsara, kamu orang jahat tetapi menganggap dirimu baik. Kamu itu orang bodoh tetapi menganggap dirimu pintar. Kamu tolol tetapi angan-anganmu panjang.”
Tentang perkataan di atas, Imam adz Dzahabi berkomentar, “Demi Allah, sungguh benar apa yang beliau katakana kita ini zhalim tetapi justru merasa didzalimi, tukang memakan makanan yang haram tetapi merasa diri kita suci, fasik tetapi merasa diri kita shalih, mencari ilmu untuk mengejar dunia tetapi merasa mencarinya karena Allah semata.”
Karnanya, harus ada kejujuran dalam hati. Jujur kepada diri sendiri, dan juga kepada Allah dengan menyesuaikan lahir dan batin. Tentang hal ini, Sufyan bin Uyainah berkata, “Apabila amalan hati bersesuaian dengan amalan zhahir, itulah keadilan. Apabila amalan hati lebih baik daripada amalan zhahir, itulah keutamaan, dan apabila amalan zhahir lebih baik daripada amalan bathin, itulah keculasan.” (Shifatus Shafwah : II/234).
Oase Imani - Keluarga Dakwah
.
.
Donasi Dakwah Keluarga Dakwah :
💳 BSI *711 342 4499*
a/n Yayasan Keluarga Dakwah QQ INFAQ
📲 Konfirmasi https://wa.me/6282123053171
=====●●●=====
🏢 Jalinan Keluarga Dakwah
🏡 Alamat : Komplek Balai Dakwah Jakarta, Jln. Malaka Raya No.10, Rt 003, Rw 001, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur (13730)
Posting Komentar