0


Keuarga Dakwah - Perbedaan antara lelaki dan perempuan sangat tampak saat menghadapi tekanan atau konflik dalam keluarga. Lelaki hanya terprofokasi sedangkan wanita bisa menjadi stress.

Perlu ditekankan lagi, bahwa lelaki senantiasa diam dan berpikir dalam-dalam ketika menghadapi masalah. Ada dua sifat yang membuat lelaki tetap tenang ketika menghadapi kesulitan dan masalah. Dua sifat itu adalah, pertama, dia akan pergi ke suatu tempat rahasia yang mana tidak seorang pun dapat mengganggunya, dan kedua, dia akan melampiaskan kemarahannya terhadap apa yang ada di sekitarnya baik itu diungkapkan dengan terang-terangan atau cukup dengan diam saja.

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa setiap kali lelaki mendapatkan kesulitan, dia semakin banyak diam. Sifat seperti ini sering kali menjadikan istrinya sedih, dia mengira suaminya sengaja menutupi sesuatu darinya dan membuatnya sakit hati. Akan tetapi keadaannya tidaklah seperti itu. Ketika suami mendapatkan kesulitan dan tekanan, maka dia memerlukan waktu istirahat dalam ketenangan.

Di sisi lain, ketika seorang istri mendapatkan tekanan, maka reaksianya jelas berbeda dengan sikap suaminya. Dengan kata lain, perasaannya mengalahkan akalnya, sehingga seolah-olah setiap keadaannya adalah buruk semua. Dia akan berkata, “tidak terjadi apa-apa”, dan biasanya seorang suami tidak peka dengan hal ini. Sehingga, si suami menganggap bahwa istrinya seperti dia yang dapat bekerja dengan sekuat tenaga dan terbiasa keluar rumah jam Sembilan pagi ke tempat kerja. Sebenarnya dia tidak ingin membuat istrinya marah, akan tetapi dia menganggap bahwa setiap keadaan tidak berbeda dari apa yang dia bayangkan dan dia harapkan.

Ketika wanita menghadapi masalah, maka itu akan menjadikan dia semakin lemah, dan biasanya pada akhirnya dia tidak bisa untuk menghadapi masalah tersebut secara menyeluruh.

Posting Komentar

 
Top