Keluarga Dakwah - Kelembutan Dalam Rumah Tangga
Seorang suami hendaknya berhias dengan akhlak yang mulia, berhias dengan kelembutan, dan kasih sayang sebagaimana yang ditunjukkan oleh teladan kita, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tak hanya suami, istri dan anakpun harus mengamalkannya.
Allah Ta’ala berfirman,
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah, kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 159)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memerintahkan umatnya agar memiliki sikap kelembutan. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَلَيْكِ بِالرِّفْقِ
“Hendaklah kamu berbuat lembut kepadanya.” (HR. Muslim no. 2594)
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ، وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ
“Sesungguhnya kasih sayang (kelembutan) itu tidak akan berada pada sesuatu, melainkan dia akan menghiasinya (dengan kebaikan). Sebaliknya, jika kasih sayang (kelembutan) itu dicabut dari sesuatu, dia akan membuatnya menjadi buruk.” (HR. Muslim no. 2594)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ يُحْرَمِ الرِّفْقَ، يُحْرَمِ الْخَيْرَ
“Siapa saja yang dijauhkan dari sifat lemah lembut (kasih sayang), berarti dia dijauhkan dari kebaikan.” (HR. Muslim no. 2592)
Posting Komentar