0


Keluarga Dakwah - Siapa  manusia di muka bumi ini yang sempurna, baik jasmani dan ruhaninya? Tentu Muhammad Rasulullah SAW jawabnya. Beliau satu-satunya makhluk Allah SWT yang mendapatkan jaminan penjagaan dari dari segala bentuk kekurangan dan kesalahan. Dari sejak sebelum diangkap menjadi nabi hingga akhir hayatnya senantiasa dijaga oleh Allah SWT .

Adapun manusia di muka bumi ini selain Rasulullah SAW, pasti memiliki kekurangan, cacat, aib, kelemahan, keterbatasan dan kesalahan.  Termasuk para suami hari ini. Mengharapkan suami yang sempurna tanpa kekurangan dan keterbatasan sedikitpun, itu absurd dan mustahil.

Ada suami yang kaya dan mapan tapi memiliki kekurangan tidak romantis, pendiam, dingin dan pelit. Juga ada tipe  suami yang humoris, romantis dan ceria tapi malas, tidak punya pekerjaan yang mapan. Ada suami penampilan memikat dan menarik tapi playboy atau impoten. Ada suami yang shaleh dan baik hati, namun fisiknya kurang menarik atau memiliki cacat. Selalu ada celah cacat yang ada dari sosok suami.

Sehingga jika seorang istri memilih untuk menggugat cerai suami pertamanya. Kemudian menikah dengan suami kedua, belum tentu sesuai dengan harapannya. Jika kecewa gugat cerai lagi dan menikah dengan suami ketiga. Maka tidak ada jaminan bisa langgeng pernikahannya.

Selama suaminya itu laki-laki atau manusia biasa, maka melekat padanya kekurangan dan keterbatasan. Tidak mungkin sempurna sesuai dengan harapan dan keinginannya. Suami itu bukan malaikat sebagai makhluk Allah SWT yang tidak memiliki nafsu berbuat yang dilarang agama.

Kata kuncinya simpel, suami itu laki-laki biasa dan tidak ada laki-laki sempurna. Maka selama menikah dengan siapapun laki-laki di muka bumi ini, maka akan bertemu dengan titik-titik kelemahan, kekurangan dan keterbatasannya. (oleh Abdul Ghofar Hadi, Pengajar di Hidayatullah Ummul Qura Balikpapapan)

Posting Komentar

 
Top