Keluarga Dakwah - Dosa-Dosa Besar: 2 Membunuh
Allah Ta'ala berfirman
وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا
“Dan Barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja Maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.” (An-Nisa’: 93)
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Jika dua orang mukmin saling bertemu dengan kedua pedangnya, maka baik si pembunuh atau yang dibunuh di dalam neraka.”Ada yang bertanya,”Wahai Rasulullah, yang ini memang pembunuh, bagaimana halnya yang dibunuh?” Rasulullah menjawab,”Karena ia juga antusias untuk membunuh sahabatnya.” (HR. Ahmad, Bukhori dan Muslim)
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Membunuh seorang mukmin itu lebih besar kadarnya bagi Allah daripada lenyapnya dunia.” (HR. Nasa’i dan Baihaqi)
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Dosa-dosa besar itu adalah syirik terhadap Allah, durhaka kepada orang tua, membunuh jiwa, dan sumpah ghamus (sumpah yang disertai dusta)”. (HR Bukhori, Muslim, dan Nasa’i)
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Barang siapa membunuh orang kafir mu’ahid (orang kafir yang berada dalam perlingungan negara Islam), ia tidak mencium bau surga. Dan sesungguhnya baunya dapat tercium sejauh empat puluh tahun perjalanan.” (HR Bukhori)
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Barang siapa membantu membunuh seorang Muslim walaupun hanya setengah kata, ia akan menemui Allah sementara antara kedua matanya tertulis kata ‘ayis’ (putus asa) dari rahmat Allah ta’ala.” (HR Ahmad dan Baihaqi)
(Al –Kabair, Imam Adz-Dzahabi, Darul Falah, hal. 6-10)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar