0


Keluarga Dakwah - Suami yang gila kerja)terkadang melupakan bahwa seorang istri butuh perhatian, pujian dan kasih sayang. Terkadang bukanlah hal besar yg dituntut oleh istri, hanya waktu untuk meluahkan rasa, tempat bercerita kejadian dirumah serta waktu bermain bersama anak-anak. Yang dengan kesempatan itu dapat menghilangkan kepenatan raga dan jiwanya.

Mari kita belajar dari sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari dan selainnya dari hadis Abu Juhaifah radhiyallahu ‘anhu berkata,

آخَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ سَلْمَانَ، وَأَبِي الدَّرْدَاءِ، فَزَارَ سَلْمَانُ أَبَا الدَّرْدَاءِ، فَرَأَى أُمَّ الدَّرْدَاءِ مُتَبَذِّلَةً‏.‏ فَقَالَ لَهَا مَا شَأْنُكِ ؟ قَالَتْ أَخُوكَ أَبُو الدَّرْدَاءِ لَيْسَ لَهُ حَاجَةٌ فِي الدُّنْيَا‏.‏ فَجَاءَ أَبُو الدَّرْدَاءِ، فَصَنَعَ لَهُ طَعَامًا‏.‏ فَقَالَ كُلْ!‏ قَالَ فَإِنِّي صَائِمٌ‏.‏ قَالَ مَا أَنَا بِآكِلٍ حَتَّى تَأْكُلَ‏.‏ قَالَ فَأَكَلَ‏.‏ فَلَمَّا كَانَ اللَّيْلُ ذَهَبَ أَبُو الدَّرْدَاءِ يَقُومُ‏.‏ قَالَ نَمْ‏!‏ فَنَامَ، ثُمَّ ذَهَبَ يَقُومُ‏.‏ فَقَالَ نَمْ‏! فَلَمَّا كَانَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ قَالَ سَلْمَانُ قُمِ الآنَ‏! فَصَلَّيَا، فَقَالَ لَهُ سَلْمَانُ إِنَّ لِرَبِّكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَلِنَفْسِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَلِأَهْلِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، فَأَعْطِ كُلَّ ذِيْ حَقٍّ حَقَّهُ‏.‏ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏ ” صَدَقَ سَلْمَانُ ‏”‏‏.‏

“Nabi mempersaudarakan antara Salman dan Abu Darda’. Pada suatu hari Salman mengunjungi Abu Darda’ dan melihat Ummu Darda’ berpakaian lusuh, tidak berhias, maka dia bertanya kepada Ummu Darda’, “Mengapa kamu begitu?” Ummu Darda’ menjawab, “Saudaramu, Abu Darda’ tidak membutuhkan dunia.” Kemudian datanglah Abu Darda’ dan menyuguhkan makanan untuk Salman. Salman berkata kepada Abu Darda’, “makanlah!” Abu Darda’ menjawab, “Sesungguhnya aku sedang berpuasa.” Salman berkata, “ aku tidak mau makan sehingga kamu juga makan.” Maka Abu Darda’ pun makan. Ketika malam datang, Abu Darda’ pergi untuk mendirikan shalat. Salman berkata, “ Tidurlah!” Kemudian saat akhir malam tiba, Salman berkata kepada Abu Darda’, “Sesungguhnya Tuhanmu mempunyai hak atasmu, badanmu punya hak atasmu, dan keluargamu (istrimu) juga punya hak atasmu.” Maka berikanlah masing-masing haknya. Tak lama setelah itu Abu Darda’ menemui Nabi shalallahu `alaihi wa sallam dan menceritakan peristiwa itu kepada beliau, maka Nabi shalallahu `alaihi wa sallam berkata kepadanya, “Salman benar!”.” (HR. Bukhari no. 1968).

Lihatlah sosok baginda Rasulullah, betapa kehidupan super sibuknya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah seindah-indah teladan dalam kehidupan rumah tangga. Yakinkan terus pasangan Anda bahwa bahtera rumah tangga akan solid dan selalu kokoh. Bantu dan perhatikanlah istrimu, perbanyaklah waktu bersama. Yakinkanlah dia bahwa dia tidak sendiri dalam mungurus rumah tangga. saat dirumah, jauhkan segala penghalang (HP, Pekerjaan dan lainnya). Semoga Allah anugerahkan anda keluarga yang sakina, mawadah warahmah. Aamiin

Posting Komentar

 
Top