Keluarga Dakwah - Kita pun tahu bahwa lelaki dan wanita memang tidak sama. Mereka berbeda, tetapi perbedaan ini adalah natural, sesuatu yang alami dan penting adanya, bahkan karena perbedaan itulah, yang satu melengkapi pasangan hidupnya.
Salah satu perbedaannya adalah lelaki lebih banyak diam, sedangkan wanita lebih banyak bicara.
Lelaki itu lebih banyak diam untuk mendengarkan wanita yang bahagia sedang berbicara. Lelaki akan berbicara ketika sampai pada kesuksesan, sedangkan wanita akan berbicara ketika dia mencari sesuatu. Lelaki akan diam ketika menghadapi masalah dan dia akan bicara ketika mencari solusi untuk masalah tersebut, sedangkan wanita akan berbicara ketika dia mendapatkan masalah, bukan untuk mencari solusinya, akan tetapi untuk memahami masalah tersebut.
Ringkasnya, komunikasi adalah salah satu solusi untuk seorang lelaki dimana dia tidak akan berbicara kecuali ketika dia memiliki sesuatu atau ketika seorang meminta penjelasan. Adapun berbicara bagi seorang wanita adalah sebuah kebiasaan dimana dia akan mengungkap setiap perasaannya dan menyampaikan setiap gagasannya agar Anda bisa memahami apa yang dia alami dari setiap pembicaraannya. Dari sinilah, muncul suatu ungkapan, “Terkadang, kita tidak membutuhkan solusi tetapi hanya sekedar minta didengarkan.” –bahasa kasarnya, suami menjadi tempat sampah segala keluh kesah istri __ , maap maap para akhwat. justkiddding;p.—
Ketika kita memahami penjelasan di atas, maka seorang istri sudah mengetahui kenapa suaminya diam saja, dan kenapa suaminya menolak berbicara dengannya, serta mensifatinya dengan kata ‘bawel’. Setelah mengetahui penyebab diamnya suami, ia pun akan berusaha untuk membantu suaminya dengan memunculkan bahan pembicaraan sebagai alternatif solusi atau hanya sekedar untuk menghangatkan suasana. Sebaliknya, ketika suami memahami hal tersebut –istri banyak bicaranya-, maka ia akan tahu kenapa istrinya tidak bisa diam kecuali apabila ada masalah yang menimpa dirinya.
Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, para peneliti dari Universitas California menyebutkan bahwa banyak bicara bukan sifat wanita saja, lelaki juga banyak bicara atau mungkin bisa lebih dari wanita, tetapi itu semua berdasarkan waktu, tempat dan kondisinya.
Penelitian tentang sifat banyak bicara di antara lelaki dan wanita telah dilakukan sejak tahun 1960. Salah seorang peneliti yang bernama Cambell Liber menyebutkan bahwa lelaki lebih banyak bicara. Jika kita membuat satu pendekatan jumlah kalimat yang digunakan lelaki dan wanita dalam sehari saja, maka kita akan mendapatkan banyak kesamaan. Akan tetapi, wanita bicaranya cepat sedangkan lelaki lebih santai dan banyak memakan waktu ketika berbicara.
Lelaki akan berbicara dengan santai ketika berada dalam pertemuan lelaki dan wanita karena memang sudah menjadi sifat bawaannya, serta untuk menunjukkan kepandaiannya dalam berbicara di depan lawan jenis. Dan wanita berbicara dalam berbagai tema, baik itu tentang perasaan ataupun masalah keluarganya. Wanita lebih mudah membicarakan keadaan dirinya, adapun lelaki lebih suka membicarakan hal-hal yang realistis. (Oase imani / keluarga Dakwah)
Posting Komentar