Keluarga Dakwah - Kesetiaan Sumber Rumah Tangga Bahagia
Setia adalah akhlak tinggi yang denggannya orang-orang berjiwa besar menghiasi diri. Saling setia antar pasangan suami istri, tidak saling melupakan kebaikan, saling menghargai, saling menjaga kasih sayang, dan saling memenuhi hak adalah perkara yang wajib diperhatikan, terlebih di saat umur sudah tua, sakit, atau kondisi-kondisi lainnya. Ini semua dpt mengokohkan eksistensi dan kebahagiaan rumah tangga. Aisyah rodhiyallaahu 'anhu berkata:
“Aku tidak pernah merasa cemburu dengan istri-istri Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam seperti cemburunya aku dengan Khadijah. Padahal aku tidak pernah bertemu dengannya. Hal itu tidak lain karena Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam sering menyebutnya. Apabila menyembelih kambing beliau mencari teman-teman Khadijah lalu menghadiahi mereka." (HR At-Tirmidzi)
Anas bin Malik rodhiyallaahu 'anhu berkata, bahwasanya Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Bawalah ke Fulanah, karena dia dahulu teman Khadijah. Bawalah ke rumah Fulanah, karena dia dahulu menyukai Khadijah.” (Shahih Al-Adabul Mufrod)
“Bawalah ke Fulanah, karena dia dahulu teman Khadijah. Bawalah ke rumah Fulanah, karena dia dahulu menyukai Khadijah.” (Shahih Al-Adabul Mufrod)
Di dalam hadits ini terdapat makna kesetiaan yang tinggi dari Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam teruntuk istrinya, Khadijah rodhiyallaahu 'anha, bahkan bertahun-tahun setelah wafatnya. Termasuk kesetiaan kepada istrinya adalah dengan memuliakan teman-temannya.
(Dirangkum dari 99 Tips Rumah Tangga Bahagia, Dr. Musyabbab bin Fahd Al-Ashimi)
Posting Komentar