Jalinan Keluarga Dakwah - Wahai para pemuda yang terhormat, janganlah kalian memperbanyak pelanggaran terhadap perkara-perkara syariat. Bagaimana bisa kamu berharap pernikahanmu akan bahagia apabila sejak awal kamu sudah melanggar perintah Allah SWT.
Selanjutnya kami akan menyampaikan tentang pesta pernikahan. Sebagaimana kita tahu, bahwa kebanyakan orang melakukan pelanggaran syariat dalam menyelenggarakan pesta pernikahan. Semisal ikhtilath atau tidak adanya pemisahan ruang antara tamu pria dan wanita, tarian penari wanita di hadapan pria atau sebaliknya, dan pesta yang dipenuhi senandung nyanyian yang diharamkan.
Maka dari itu, jauhilah nyanyian-nyanyian yang penuh dengan omong kosong dan kata-kata gombal. Pilihlah dengan selektif nasyid-nasyid yang berisi pesan-pesan ketaatan, bukan kesyirikan.
Dan hendaklah kamu menempatkan tamu wanita di satu tempat, tamu pria di satu tempat, di mana jarak antar kedua tempat tersebut cukup jauh. Dan jika kamu bisa memberi sekat atau pembatas antara dua tempat tersebut, maka hal itu lebih dianjurkan.
Dan hargailah tetanggamu, terutama jika ada di antara mereka yang sakit. Jangan sampai pesta pernikahanmu mengganggu kenyamanan mereka. Dan hindarilah riya, takabbur serta berharap pujian. Jadilah orang yang tawadhu, penuh senyum dan cukupkan dengan bicara yang baik-baik.
Tersenyumlah kepada istrimu, kepada kedua orang tuamu, kepada keluarga istrimu, kepada seluruh tamu yang turut berbahagia untukmu. Mulaikanlah para tamu sebaik mungkin, namun jangan membebani dirimu dengan menyelengarakan pesta melebihi kemampuan finansialmu.
Karena jika kamu terlalu miskin untuk menyelengarakan pesta, maka hal itu bukan menjadi soal. Asalkan istrimu setuju, tak perlu kalian menyelenggarakan pesta. Karena inti pernikahan bukanlah pesta, melainkan rasa kesepahaman dan kecintaan antara kalian berdua serta ketaatan kepada Allah SWT.
Dan jangan pernah sekali-kali berbohong kepada istrimu walaupun bercanda. Cobalah kamu bayangkan, Istrimu telah meninggalkan orang tuanya, saudara-sauadaranya dan orang-orang terdekatnya untuk hidup bersamamamu. Bagaimana kamu tega membohonginya?
Dan ketika kamu mendapati istrimu menjadi penyemangat kamu untuk taat kepada Allah SWT, maka jangan lupa untuk senantiasa bersyukur kepad Allah SWT, perbanyaklah istighfar, dan bershalawat atas Nabi dan berdoalah kepada Allah SWT agar dikaruniai keturunan yang shalih dan shalihah.
Wahai para pemuda yang terhormat, ketahuilah ketika kamu berhasil membahagiakan istrimu serta mendidik anak-anakmu, maka kan mudah bagimu mengatasi masalah-masalah di luar rumah tangga.
Wahai para pemuda yang terhormat, ketahuilah, meskipun kamu telah mencapai pucak kesuksesan dan bergelimang harta namun keluargamu tidak bahagia maka sejatinya kamu adalah orang paling merana di dunia ini. Namun apabila kamu berhasil membahagiakan keluargamu meskipun kamu tak mempunyai banyak harta, maka kamulah orang yang paling berbahagia di dunia ini.
Wallahu a’lamu bisshawab
Disadur dari : Artikel “نصائح مهمة للشاب المقبل على الحياة الزوجية” oleh Boubakar Firdauz (alukah.net)
Posting Komentar